Senin, 31 Januari 2011
.Rayuanmu Hiperbola.
Bait-bait puisi tlah usai
Tak begitu puitis
Dan tak romantis
Hanya kata-kata sampah
Rayuan gombal tak bermutu
Kau pikir itu indah ?!
Terdengar menjijikkan
Bahkan lebih parah dari lantunan melayu sendu
Hentikan sekarang
Tak ingin ku mendengarnya
.rayuanmu hiperbola.
Minggu, 30 Januari 2011
.Kehidupan yang memuakkan!.
Perih..
Slalu itu yang kurasa
Setiap ku katakan ’maaf’
Sudahlah..
Aku hanyalah seorang pecundang
*bukankah aku pembunuh jiwa ini sendiri ?!
Tersenyum sinis
.kehidupan yang memuakkan!.
Sabtu, 29 Januari 2011
.Anginku.
Aku bukanlah angsamu
Hanyalah seekor katak yang susah kau dapatkan
Pergilah...
Sampaikan pesanku wahai dedaunan yang berterbangan
”hembusanmu selalu ada”
.Anginku.
Jumat, 28 Januari 2011
Aku mendendam
Dinding-dinding tua mulai rapuh
Saksi bisu
Penindasan 3 tahun yang lalu
Hening...
Hanya tertawa
Hahaha
Jangan kau tanyakan lagi
Tentang kematianku..
Tentang pembunuh jiwa ini..
Hanya tertawa
Hahaha
.aku mendendam.
Kamis, 27 Januari 2011
Bosan
Tik…tok…tik…tok…
Sang waktu trus berlariDan ku terdiam
Lelah...
Tak dapat mengejarnya
Ahh..
Bangsat!!
Hentikan detikmu itu
Tak taukah kau
Tiap dentingmu memecahkan kokleaku
Bosan..
Jenuh menanti..
Sudahlah
Ragaku tlah mati
Selasa, 25 Januari 2011
.Kau takkan menemukannya.
Biarlah
Tak peduli siapa kau
Hanya otakku yang tau
Memori yang tlah lalu
Cari saja..
Sampai kau puas
Pada otak-otak sampah tak berguna
.Kau takkan menemukannya.
Langganan:
Postingan (Atom)