Karna Kamu Memberi Pelangi :)

bersamamu..
aku belajar tabah meskipun sakit
bersamamu..
aku belajar bertahan meskipun berat
bersamamu..
aku belajar sabar meskipun ditinggalkan
bersamamu..
aku belajar memahami arti akan kepercayaan dan kesetiaan
bersamamu..
aku belajar mandiri ketika kau tak disisi
bersamamu..
aku belajar tersenyum meskipun menangis
karena kamu memberi pelangi
disetiap badai dan senyuman
disetiap airmata yang menetes..


.karna kamu memberi pelangi :)

Aku hanya tinggal menunggu waktu

hidup tanpa pemberontakan bak rangkaian tahun tanpa musim semi
dan pemberontakan tanpa hak bak musim semi digurun pasir yang gersang dan tandus
hidup, pemberontakan, dan hak adalah 3 entitas dalam satu diri..
ia abadi dan tak terpisahkan

kerinduanku yang dalam menjadi cawanku..
cinta menjadi anggurku..
dan kesendirian adalah suka citaku..

aku berkata dari apa yang ada didalam diriku
kata-kata yang kudengar jelas dalam keheningan
lihatlah..
aku hanyalah sebait kata yang terkadang menandai banyak hal dalam hidup
dan terkadang sama sekali tak menandai apapun

kerap kali aku jatuh cinta pada kematian
aku juga tlah mencoba mencintai kehidupan
karna kematian dan kehidupan bagiku sama indahnya
ketika musim gugur tlah berlalu
dan kidungnya berubah menjadi erangan serta nyanyian kematian
"ada kelezatan dalam darah dan rasa manis dari airmata"
melahap tiap kematian dan hal-hal yang sekarat

tenanglah hatiku
tenanglah sampai fajar tiba
tenanglah karna angkasa penuh dengan aroma kematian
dan tak mampu menghirup nafas kehidupanmu..
tenanglah hatiku..

aku terasing didunia ini
aku terbuang dan kesepian
tersiksa oleh kesendirianku
yang selalu menuntun pikiranku pada kerajaan maya yang ghaib
mungkin aku sudah tak berdaya lagi
mungkin aku sudah rapuh kali ini
dan benar-benar rapuh
bagai daun kering yang siap diterbangkan angin
bagai butiran debu yang tersapu tak berarti
bagai lilin yang perlahan akan padam dalam keheningan
aku hanya tinggal menunggu waktu...



[czeezh]

story part 1

detik.. menit berlalu
buatku melayang dan tenggelam
dalam lamunan sepi yang menyayat
diam sekeliling buatku pahit!
lagi-lagi terulang lagi
belati itu mengoyaknya..
.HATI.

tak lagi melihat dan merasakan buatku rasa hampa
tanpa emosi
tanpa kasih
tanpa perasaan
yang buatku mampu kalahkan embun yang menusuk
satu yang terucap,"aku bebas meski luka"

story part 2

kamu cantik
bagaikan matahari mengejar bulan
tak tampak sedikit gores cela mudamu
raut hati mengibas rindu
kau bagaikan nelayan tanpa perahu
mendambakan pujangga hatimu


cantik..
satu kata yang kulupa kupunyai itu
cantik..
seraut wajah yang masih terngiang
menari-nari diotakku
apa yang salah dengan cantikku?
bahkan mereka pergi setelah memuji cantikku
aku tak tahu
sungguh tak tahu..

story part 3

dihamparan yang luas
aku tak tahu
apalah artiku
apalah arui perasaan ini
pujianku bagaikan segerombolan api menyibak tiram
apalah artiku..
kata perkata ku lontarkan
namun bagimu itu hanya sandiwara
perjalanan ini begitu melelahkan
ketika pengorbanan cinta ini..
kau nyalakan lampu merah
cukup sampai disini

persimpangan itu..
dikala senja tlah datang
siluetmu terbayang
terdiam membisu
ada apa gerangan wahai priaku?
lelah dalam penantian ini
menantimu disini..
dipersimpangan ini
kutunggu langkah pastimu
menemuiku disini
dipersimpangan
melanjutkan kisah yang tertunda
hanya kau dan aku..
priaku..

story part 4

gelora hati menderai debu
sesak hati mengiris siram
perasaan meledakkan bom atom
antara hiroshima dan nagasaki
penantian panjang tak kunjung datang
tunggu aku hingga melayu
kan ku tegakkan bendera
tuk perjuangan hidupku
agar cinta ini
agar hati ini
dapat berjumpa
diantara persimpangan dan trotoar
bersabarlah pujaanku
kudungga.. kubarik keikhlasan hatimu
aku akan menjemputmu

story part 5

hari demi hari berlalu
keyakinan ini hampir musnah
menantimu datang
wahai priaku
persimpangan dan trotoar
menjadi saksi bisu atas kesabaranku menantimu..
priaku
akankah kau menjemputku disini?
ditempat yang kau janjikan
hati bergemuruh
kebahagiaan kan datang
kala siluet dirimu hadir
mendekat dan semakin dekat
aku tau..
priaku akan datang

story part 6 (the last story)

sedikit hati ini merapuh
dengan lantunan dzikirmu
sandaranmu..membuat laksmana merunduk
kala cinta ini tlah kosong
kala setiap langkahmu bagaikan besi menghantam diri
tanpa nada
tak bersuara
tanpa gemercik air jatuh ke tanah
ku ikhlaskan cintamu
gugur dihempas angin dan singgah diantara pepohonan yang rindang..
maka disitulah kau kan temukan
sesuatu yang tlah ditakdirkan Sang Pencipta

Belum Puaskah Kau??

hey kau
iya kau!
belum puas kau menyakitiku seperti ini?
BELUM PUASKAH?!
lantas sampai kapan?
atau menungguku gantung diri??
ataukah menungguku
menyayat pergelangan tanganku??

apa aku kurang baik buat mu??
APA AKU KURANG BAIK??
apa aku seperti mereka??
GAG KAN?
lantas aku kurang sabar apa?

ku terdiam..
menahan perihnya luka
ketika kau dengan bebasnya menjatuhkanku
setelah menerbangkanku tinggi
kau membuatku terhempas..
terluka..

lakukan saja sesukamu
sakiti aku sesukamu
dan bila ku benar-benar mati karnamu..
semuanya terangkum dalam catatan kecilku..
kelak ketika kau membacanya..
kau akan mengerti isi hati ini

Mungkin..

Mungkin aku harus menyimpannya..

Mungkin??

Yah..mungkin..
Membiarkan semuanya tampak baik-baik saja bukan?
Dan setiap kali rasa sakit itu datang..
Aku hanya menahannya
Rasanya sesak..
Membuatku mual..

Sakit sekali..

Memeluknya erat seraya menahan agar air mata ini tak membasahi pundaknya
Menggenggam tangannya erat
Dan ketika ia bertanya..
Aku akan menjawab,"aku baik-baik saja"
Sambil tersenyum padanya

Sakit sekali..

Kubiarkan rasa sakit ini mereda dengan sendirinya
Meskipun berkali-kali ia datang
Aku akan menahannya
Seraya berkata,"aku baik-baik saja"