"Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci
Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar Bosan
Aku dengan penat,Dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika Ku sendiri
Aku mau di pasar Bosan
Aku dengan penat,Dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika Ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan lalu ke pantai?"
Masih ingat dengan cuplikan puisi diatas?? Tentu ingat banget apalagi waktu jaman booming-boomingnya AADC. Tapi gag nyangka juga kejadiannya kok yaa.. sedikit sama gituu sama petikan puisi kalimat pertama dan kedua.. hhe.. soo.. sedikit flashback apa yang aku dan teman-teman KKN BBM ku alami 2 hari yang lalu..
JUMAT, 15 FEBRUARI 2013
Hari ini, kita berencana berangkat camping di Sempu. Dengan badan dalam kondisi yang gag begitu fit *mendadak demam, tapi tetep nekat berangkat setelah berhasil dirayu sama Mbak Shanti.. hahahaha. Berangkat jam 6 pagi dari rumah, sampai dirumah Vito ternyata masih sepi. Jarkom kemaren bilangnya jam 6 pagi ngumpul.. lha kok ini masih krikkk krikkk. Sistem jam ngaret pun terjadi.. akhirnya kita baru berangkat ke Malang jam 08.30an karena nunggu Vito selesai mandi. Ternyata ohh ternyata.. yang tadinya mau nyupirin buat gantinya Mbak Shanti, Vito sama Mas Bima ternyata gag bisa nyetir mobil automatic (sebelumnya mau bawa mobil taruna, berhubung mobilnya mogok, akhirnya ganti freed dan ternyata si freed automatic). Alhasil sempet belajar dulu didepan rumah Vito sebentar dan akhirnya bisa. di mobil ada 8 orang, Vito, Mbak Shanti, Mbak Diah, Mbak Tika, Mbak Ita, aku, Mas Bima, Mas Catur. Sementara Mas Angga dan Very naik motor. 4 orang yang lain berhalangan buat ikut..
Perjalanan mulus tanpa hambatan sampe di Malang dan memutuskan buat nyari masjid untuk sholat Jumat buat yang cowok sementara yang cewek mampir ke minimarket buat beli persediaan logistik nanti sekalian sholat Dhuhur. Sempet terjadi insiden tangannya Mbak Tika kejepit pintu.. *maaf ya mbakkk. Balik ke masjid lagi buat jemput para cowok dan lanjut ke Sendang Biru. Sampe di Sendang Biru sekitar jam 14.45 an.. dilanjutkan makan dan sekitar jam 16.00 kita nyewa perahu buat nyabrang ke Pulau Sempu. Sampai di Pulau Sempu sekitar jam 16.20an. Nyempetin buat foto-foto dan langsung lanjut jalan. Bagaimana medannya?? LUAR BIASA.. kita dihadapkan dengan tanah liat, lumpur, akar-akar pohon disepanjang perjalanan. Mas Bima, Mbak Diah, Mbak Tika, dan aku di start pertama. Sedangkan yang lainnya dibelakang. Sempet tersesat dan akhirnya kita balik ke lahan terbuka. Nyari jalan dan akhirnya ketemu.
Hari mulai gelap.. lantunan do'a terus keluar dari mulut kami sambil sesekali mengurutkan nomer agar tak ada yang hilang ditengah jalan. Semakin jauh memasuki hutan dan cahaya mulai meredup. Jalanan kami terhalang oleh pohon yang tumbang. Kita terus mencari jalan dan akhirnya memutuskan untuk berhenti karena malam dan cahaya yang semakin meredup. Kepanikan jelas terpancar dari raut muka.. terutama Mbak Tika yang mukanya berubah pucat pasi. Very berusaha menyalakan api unggun dan aku membantu mencarikan ranting dan dedaunan kering sedang Mbak Ita berusaha meniup apinya agar tidak padam. Sambil terus bercanda dan menjaga api agar tidak padam, kita berusaha mencari bantuan jika mendapatkan sinyal sekecil apapun. Perut pun mulai kelaparan. Beberapa cemilan dan telur asin pun menjadi santapan malam kita hari itu. Gag sengaja aku ambil botol air mineral yang ternyata berisi spirtus. Beruntung aku belum menelannya dan langsung kumur air putih sebanyak mungkin karena mulutku terasa terbakar.
Sekitar jam 21.00 kita berhasil menghubungi bantuan. Namun perjalanan dimalam hari membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukan kita. Mas Bima bisa tertidur disembarang tempat, sedang yang lain mulai mengantuk, aku dan Mbak Ita berusaha menjaga api agar tidak padam. Akhirnya posisiku digantikan Vito dan Mas Catur.
Sekitar pukul 23.00 bantuan akhirnya datang. Sontak kita saling berteriak.. "Wooooii, Disini Pakk!" Kita akhirnya diarahkan untuk kembali ke Pos Pertama karena jarak yang paling terdekat di pos pertama. Perjalanan balik ini ternyata gag lebih ringan dari perjalanan waktu berangkat. medan yang ditempuh lebih sulit lagi karena kita lewat jalan pintas, dan juga keadaan yang gelap total menjadikan semuanya serba sulit. lampu senter yang dibawa sangat minim sehingga cahaya sedikitpun sangat berharga. Belum lagi lumpur dan ranting serta akar pohon yang besar menjadi tumpuan kaki. Tak jarang lumpur sedalam betis kita lewati bahkan terjatuh dan terpeleset sering terjadi. Alhamdulillah Jam 00.27 aku sampai di posko terlebih dahulu bersama seorang pemandu.
Setelah semua tiba di posko, aku dan Mbak Shanti segera menggelar banner dan karpet di kamar dalam. Sempet tiduran didalam bersama Mbak Shanti. Mendadak Very masuk dan pinjam uang Rp 200.000 buat membayar bantuan tadi. Ternyata bantuan yang datang itu biayanya lebih dari Rp 150.000 seperti yang dibicarakan ditelpon karena biaya PP kapal dan cemilan mereka tidak disebutkan. Kita diharuskan membayar Rp 600.000 untuk semuanya. Akhirnya setelah transaksi selesai, kita membuat api unggun lagi untuk memasak air buat popmie. Setelah makan, ada rapat sejenak untuk memutuskan besok lanjut ke Segara Anak atau ke Batu untuk main ke Cangar dan wisata kuliner. Dari voting 10 orang didapatkan 4 orang memilih lanjut dan 6 orang memilih untuk ke Batu. Akhirnya disetujui besok pagi ke Batu.
Usai rapat, Mas Angga, Vito dan Very tidur dikamar supaya badan mereka fit lagi besok *harap maklum, yang nyetir dan yang naik motor kasiannlahhh.. Sementara itu yang cewek-cewek mengalah tidur diluar dan dijagain sama Mas Budi dan Mas Bima.
SABTU, 16 FEBRUARI 2013
Pagi-pagi sekitar jam 05.00 bangun dari tidur dan langsung mlungker lagi karena dingin. Jam 06.00 akhirnya para cewek bangun dan langsung keluar posko buat menghirup udara segar sekalian foto-foto. Ternyata sudah banyak pengunjung baru yang berdatangan. Kadang juga tertawa melihat penampilan mereka yang necis-necis. Gag kebayang pas mereka masuk-masuk ke lumpur.. hahahaa.. langsung ilang deh dandanan necisnya.
Habis foto-foto.. akhirnya Very, Mas Angga, Vito, Mas Budi pada buat api di lobang batu karang buat masak air buat nyeduh popmie. Sambil menikmati popmie yang udah mateng..kita ngelihatin para pendatang yang berdatangan silih berganti dengan dandanan yang berbeda-beda. Kelar makan, kita beres-beres barang bawaan dan segera naik perahu yang udah nungguin kita sekitar 1 jam.
Nyampe di Sendang biru sekitar jam 10an dan segera menata barang di mobil. Beberapa ada yang ke toilet. Aku dan Mbak Shanti beli es degan di dekat pantai. Sambil menikmati es degan, kita kembali ke parkiran dan bersiap berangkat ke Batu. Jam 11.28 kita balik ke Batu tapi ternyata kita salah jalan akhirnya harus kembali ke portelon sebelumnya. Mendung datang dan hujan deras pun terjadi. Kita nyari Mas Angga dan Very yang naik motor karena jas hujan mereka ada di mobil. Setelah bertemu mereka, akhirnya mutusin buat nyari makan siang di tempat terdekat dan akhirnya berhenti di sebuah warung bakso.Usai makan bakso, ternyata Very sama Mas Angga gag bisa ikutan lagi karena Very ada tes buat asdos besok Senin dan ada tugas yang harus dia kumpulkan.
Kita langsung capcus ke Batu dan sempat nyasar alias salah jalan kebablasan entah itu karena penunjuk jalan kita.. Mbak Shanti.. udah mulai ngantuk.. hhe.. Waktu diperempatan jalan sempat ada insiden fortuner nabrak avanza klo gag xenia.. aku juga kurang ngerti.. Nyampe di Villanya Mbak Shanti sekitar jam 17.55.. Villa panderman.. Lokasinya strategis banget.. kita jalan keluar perumahan villa sebelah kanan langsung Jatim Park II.. mantaabbb (*´∀`*). Habis mandi dan sholat Magrib.. Ehh.. lha kokk Vito mendadak sakit. Mungkin karena kecapekan nyetir yahh..
Aku, Mbak Shanti, sama Mbak Ita keluar ke alun-alun Batu buat beli makan malam sama nyari obat buat Vito. udah pesenn pesen jagung manis sama ceker.. eh lha kok duit kita habis.. lak yooo bingung. akhirnya kita batalin pesen jagung manisnya. dan langsung capcus balik ke villa setelah semuanya beres. Nyampe Villa langsung pada makan.. tapi aku gag jadi makan, habisnya rasa tahu campurnya aneh .. terus bobokkk di kamar belakang yang cewek-cewek sambil nonton harpot.. Vito tidur dikamar depan sendirian, Mas Bima sama Mas Catur tidur di ruang tamu.
Keesokan paginyaaa... hoaahh.. nikmatnya bangun pagi ditemani dengan pemandangan gunung berkabutt.. sumpah bagus banget.. huaaaaa.. dan kita langsung mutusin buat jalan-jalan pagi sekalian beli sarapan didepan jatim park persis.. Balik dari jalan-jalan.. kita langsung mandi dan berberes2 ria tapi nyempetin diri juga buat foto-foto di gazebo.. hehehe.
Selesai beres-beres.. kita langsung capcus ke bakso bakar pahlawan trip dan serabi imut dan langsung balik ke Surabaya.. tapi sebelumnya mampir ke rumahku dulu buat nganterin aku pulang heheheh *mkasi yahhh Vitoo.. Mbak Shanti :*
*dokumentasi (maaf sebagian besar dihapus untuk kenyamanan privasi)
Perjalanan mulus tanpa hambatan sampe di Malang dan memutuskan buat nyari masjid untuk sholat Jumat buat yang cowok sementara yang cewek mampir ke minimarket buat beli persediaan logistik nanti sekalian sholat Dhuhur. Sempet terjadi insiden tangannya Mbak Tika kejepit pintu.. *maaf ya mbakkk. Balik ke masjid lagi buat jemput para cowok dan lanjut ke Sendang Biru. Sampe di Sendang Biru sekitar jam 14.45 an.. dilanjutkan makan dan sekitar jam 16.00 kita nyewa perahu buat nyabrang ke Pulau Sempu. Sampai di Pulau Sempu sekitar jam 16.20an. Nyempetin buat foto-foto dan langsung lanjut jalan. Bagaimana medannya?? LUAR BIASA.. kita dihadapkan dengan tanah liat, lumpur, akar-akar pohon disepanjang perjalanan. Mas Bima, Mbak Diah, Mbak Tika, dan aku di start pertama. Sedangkan yang lainnya dibelakang. Sempet tersesat dan akhirnya kita balik ke lahan terbuka. Nyari jalan dan akhirnya ketemu.
Hari mulai gelap.. lantunan do'a terus keluar dari mulut kami sambil sesekali mengurutkan nomer agar tak ada yang hilang ditengah jalan. Semakin jauh memasuki hutan dan cahaya mulai meredup. Jalanan kami terhalang oleh pohon yang tumbang. Kita terus mencari jalan dan akhirnya memutuskan untuk berhenti karena malam dan cahaya yang semakin meredup. Kepanikan jelas terpancar dari raut muka.. terutama Mbak Tika yang mukanya berubah pucat pasi. Very berusaha menyalakan api unggun dan aku membantu mencarikan ranting dan dedaunan kering sedang Mbak Ita berusaha meniup apinya agar tidak padam. Sambil terus bercanda dan menjaga api agar tidak padam, kita berusaha mencari bantuan jika mendapatkan sinyal sekecil apapun. Perut pun mulai kelaparan. Beberapa cemilan dan telur asin pun menjadi santapan malam kita hari itu. Gag sengaja aku ambil botol air mineral yang ternyata berisi spirtus. Beruntung aku belum menelannya dan langsung kumur air putih sebanyak mungkin karena mulutku terasa terbakar.
Sekitar jam 21.00 kita berhasil menghubungi bantuan. Namun perjalanan dimalam hari membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukan kita. Mas Bima bisa tertidur disembarang tempat, sedang yang lain mulai mengantuk, aku dan Mbak Ita berusaha menjaga api agar tidak padam. Akhirnya posisiku digantikan Vito dan Mas Catur.
Sekitar pukul 23.00 bantuan akhirnya datang. Sontak kita saling berteriak.. "Wooooii, Disini Pakk!" Kita akhirnya diarahkan untuk kembali ke Pos Pertama karena jarak yang paling terdekat di pos pertama. Perjalanan balik ini ternyata gag lebih ringan dari perjalanan waktu berangkat. medan yang ditempuh lebih sulit lagi karena kita lewat jalan pintas, dan juga keadaan yang gelap total menjadikan semuanya serba sulit. lampu senter yang dibawa sangat minim sehingga cahaya sedikitpun sangat berharga. Belum lagi lumpur dan ranting serta akar pohon yang besar menjadi tumpuan kaki. Tak jarang lumpur sedalam betis kita lewati bahkan terjatuh dan terpeleset sering terjadi. Alhamdulillah Jam 00.27 aku sampai di posko terlebih dahulu bersama seorang pemandu.
Setelah semua tiba di posko, aku dan Mbak Shanti segera menggelar banner dan karpet di kamar dalam. Sempet tiduran didalam bersama Mbak Shanti. Mendadak Very masuk dan pinjam uang Rp 200.000 buat membayar bantuan tadi. Ternyata bantuan yang datang itu biayanya lebih dari Rp 150.000 seperti yang dibicarakan ditelpon karena biaya PP kapal dan cemilan mereka tidak disebutkan. Kita diharuskan membayar Rp 600.000 untuk semuanya. Akhirnya setelah transaksi selesai, kita membuat api unggun lagi untuk memasak air buat popmie. Setelah makan, ada rapat sejenak untuk memutuskan besok lanjut ke Segara Anak atau ke Batu untuk main ke Cangar dan wisata kuliner. Dari voting 10 orang didapatkan 4 orang memilih lanjut dan 6 orang memilih untuk ke Batu. Akhirnya disetujui besok pagi ke Batu.
Usai rapat, Mas Angga, Vito dan Very tidur dikamar supaya badan mereka fit lagi besok *harap maklum, yang nyetir dan yang naik motor kasiannlahhh.. Sementara itu yang cewek-cewek mengalah tidur diluar dan dijagain sama Mas Budi dan Mas Bima.
SABTU, 16 FEBRUARI 2013
Pagi-pagi sekitar jam 05.00 bangun dari tidur dan langsung mlungker lagi karena dingin. Jam 06.00 akhirnya para cewek bangun dan langsung keluar posko buat menghirup udara segar sekalian foto-foto. Ternyata sudah banyak pengunjung baru yang berdatangan. Kadang juga tertawa melihat penampilan mereka yang necis-necis. Gag kebayang pas mereka masuk-masuk ke lumpur.. hahahaa.. langsung ilang deh dandanan necisnya.
Habis foto-foto.. akhirnya Very, Mas Angga, Vito, Mas Budi pada buat api di lobang batu karang buat masak air buat nyeduh popmie. Sambil menikmati popmie yang udah mateng..kita ngelihatin para pendatang yang berdatangan silih berganti dengan dandanan yang berbeda-beda. Kelar makan, kita beres-beres barang bawaan dan segera naik perahu yang udah nungguin kita sekitar 1 jam.
Nyampe di Sendang biru sekitar jam 10an dan segera menata barang di mobil. Beberapa ada yang ke toilet. Aku dan Mbak Shanti beli es degan di dekat pantai. Sambil menikmati es degan, kita kembali ke parkiran dan bersiap berangkat ke Batu. Jam 11.28 kita balik ke Batu tapi ternyata kita salah jalan akhirnya harus kembali ke portelon sebelumnya. Mendung datang dan hujan deras pun terjadi. Kita nyari Mas Angga dan Very yang naik motor karena jas hujan mereka ada di mobil. Setelah bertemu mereka, akhirnya mutusin buat nyari makan siang di tempat terdekat dan akhirnya berhenti di sebuah warung bakso.Usai makan bakso, ternyata Very sama Mas Angga gag bisa ikutan lagi karena Very ada tes buat asdos besok Senin dan ada tugas yang harus dia kumpulkan.
Kita langsung capcus ke Batu dan sempat nyasar alias salah jalan kebablasan entah itu karena penunjuk jalan kita.. Mbak Shanti.. udah mulai ngantuk.. hhe.. Waktu diperempatan jalan sempat ada insiden fortuner nabrak avanza klo gag xenia.. aku juga kurang ngerti.. Nyampe di Villanya Mbak Shanti sekitar jam 17.55.. Villa panderman.. Lokasinya strategis banget.. kita jalan keluar perumahan villa sebelah kanan langsung Jatim Park II.. mantaabbb (*´∀`*). Habis mandi dan sholat Magrib.. Ehh.. lha kokk Vito mendadak sakit. Mungkin karena kecapekan nyetir yahh..
Aku, Mbak Shanti, sama Mbak Ita keluar ke alun-alun Batu buat beli makan malam sama nyari obat buat Vito. udah pesenn pesen jagung manis sama ceker.. eh lha kok duit kita habis.. lak yooo bingung. akhirnya kita batalin pesen jagung manisnya. dan langsung capcus balik ke villa setelah semuanya beres. Nyampe Villa langsung pada makan.. tapi aku gag jadi makan, habisnya rasa tahu campurnya aneh .. terus bobokkk di kamar belakang yang cewek-cewek sambil nonton harpot.. Vito tidur dikamar depan sendirian, Mas Bima sama Mas Catur tidur di ruang tamu.
Keesokan paginyaaa... hoaahh.. nikmatnya bangun pagi ditemani dengan pemandangan gunung berkabutt.. sumpah bagus banget.. huaaaaa.. dan kita langsung mutusin buat jalan-jalan pagi sekalian beli sarapan didepan jatim park persis.. Balik dari jalan-jalan.. kita langsung mandi dan berberes2 ria tapi nyempetin diri juga buat foto-foto di gazebo.. hehehe.
Selesai beres-beres.. kita langsung capcus ke bakso bakar pahlawan trip dan serabi imut dan langsung balik ke Surabaya.. tapi sebelumnya mampir ke rumahku dulu buat nganterin aku pulang heheheh *mkasi yahhh Vitoo.. Mbak Shanti :*
*dokumentasi (maaf sebagian besar dihapus untuk kenyamanan privasi)
#bersambung hingga waktu yang belum ditentukan...
