Sabtu, 07 September 2013

MAJAS II

MAJAS PENEGASAN
a.       Pleonasme adalah majas penegasan yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.
Contoh :
·         Mereka turun ke bawah untuk melihat keadaan barang-barang yang jatuh.
·         Aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri.
b.      Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.
Contoh :
·         Selamat datang pahlawanku, Selamat datang pujaanku, Selamat datang bunga bangsaku.
c.       Paralelisme adalah majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, hanya disusun dalam bentuk puisi. Majas ini dibagi menjadi dua, yaitu :
®     Anaphora : bila kata yang diulang terletak diawal kalimat.
Contoh :
·         Sunyi  itu duka
Sunyi  itu lupa
Sunyi  itu kudus
®     Katafora : bila kata yang diulang terletak diakhir kalimat.
Contoh :
·         Sujudku bagi-Mu, Ya Tuhan
Hidupku ditangan-Mu, Ya Tuhan
Sembahku untuk-Mu, Ya Tuhan
d.      Tautologi disebut juga majas sinonimi karena menggunakan kata-kata bersinonim berturut-turut dalam sebuah kalimat.
Contoh :
·         Kehendak dan keinginan kami ialah ia kelak menjadi orang yang berguna.
·         Siapa yang tidak tertarik dengan orang yang ramah dan baik hati.
e.      Simetri adalah majas penegasan yang melukiskan sesuatu mempergunakan kata atau kelompok kata yang seimbang artinya dengan yang pertama.
Contoh :
·         Ia bersedih dan terus menerus meneteskan airmata.
f.        Enumerasio adalah majas yang melukiskan satu persatu peristiwa untuk memperjelas suatu keadaan secara keseluruhan.
Contoh :
·         Angin berhembus sepoi-sepoi. Bulan bersinar dengan terangnya. Disana sini bintang bergemelapan. Semua berpadu membentuk sebuah lukisan yang harmonis. Itulah keindahan sejati.
g.       Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama makin menghebat.
Contoh :
·         Mulai bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa dan berumah tangga, dia selalu patuh.
·         Semua jenis kendaraan, mulai dari sepeda, motor, sampai mobil berjejer dihalaman rumah Pak Kades.
h.      Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama makin menurun (melemah).
Contoh :
·         Gedung-gedung, rumah-rumah, dan gubuk-gubuk, semuanya mengibarkan bendera sang meraj putih dihari ulang tahun kemerdekaan.
·         Jangankan seratus ribu, sepuluh ribu saja dia tak beri.
i.        Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya yang jawabannya sudah diketahui penanya.
Contoh :
·         Siapa yang tidak ingin hidupnya bahagia?
·         Apakah kamu rela ibumu meninggal?
j.        Koreksio adalah majas yang dipakai untuk melakukan ralat terhadap kesalahan ucapan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Contoh :
·         Dia adikku, eh bukan, kakakku.
·         Dia memarahiku, maksudku menasihatiku.
k.       Asidenton adalah majas yang menyatakan beberapa, keadaan, atau benda secara berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung.
Contoh :
·         Meja, kursi, lemari  berserakan di kamar itu.
·         Kain-kain, buku-buku, mainan anak-anak semua ada ditoko itu.
l.        Polisidenton adalah majas yang menggunakan kata penghubung dalam sebuah kalimat.
Contoh :
·         Setelah pekerjaan selesai, dia berkemas-kemas untuk pulang karena hari sudah gelap, lagipula hari mendung pertanda akan hujan.
m.    Ekslamasio adalah majas yang menggunakan kata-kata seru sebagai penegas.
Contoh :
·         Wah, hebat sekali permainan ini!
·         Aduh,  saya lupa mengerjakan PR!
n.      Praterito adalah majas yang digunakan pengarang untuk menyembunyikan atau merahasiakan sesuatu. Pembaca dibiarkan mengungkapkan sendiri apa yang sengaja dihilangkan atau tidak disebutkan.
Contoh :
·         Apa gunanya kukatakan lagi? Bukankah itu sudah menjadi rahasia umum?
·         Pemilihan PNS tahun lalu terjadi banyak kecurangan yang sudah biasa.
o.      Interupsi adalah majas penegasan yang menggunakan sisipan (kata atau frase) ditengah-tengah kalimat pokok dengan maksud menjelaskan sesuatu dalam kalimat. Biasanya bagian yang merupakan interupsi dituliskan diantara tanda kurung atau garis pisah.
Contoh :
·         Aku –kalau bukan karena terpaksa- takkan mau melakukan pekerjaan ini.
·         Dia, wanita yang malang, mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

2.

0 komentar:

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo