Kamis, 22 Agustus 2013

Mapanza basic Learning (MBL) dan Follow Up

Gag sengaja bongkar-bongkar buku, nemuin buku waktu awal masuk di UKMapanza UNAIR. Flashback 3 tahun yang lalu. Sekilas pengetahuan yang aku dapat waktu mengikuti diklat ukm dengan nama lain Mapanza Basic Learning (MBL) di Villa Holanda, Malang.

*Pengetahuan tentang HIV
1. HIV dapat ditularkan melalui :
  • Darah
  • Cairan Sperma / Vagina
  • Asi (tapi peluangnya kecil)
  • Jalan Persalinan
  • Jarum suntik
2. HIV ada 4 tahap sebelum menjadi AIDS :
  • Stadium 1 (6 bulan pertama, di tes masih negatif)
  • Stadium 2 ( 2 - 8 tahun, tidak ada gejala, di tes positif )
  • Stadium 3 ( >10 tahun, mulai terserang batuk, flu, dan penyakit lainnya, sukar untuk sembuh)
  • Stadium 4 (menjadi AIDS)
3. HIV dapat dihambat penyebaran / perkembangan virusnya dengan obat ARV (Anti -Retroviral)

*Tujuan MAPANZA 
Menghilangkan stigma negatif tentang penderita HIV-AIDS dari masyarakat karena :
  • Penularannya susah (Lebih mudah virus influenza ataupun sakit mata)
  • Sama dengan infeksi lainnya
Bentuk-Bentuk Kecanduan lainnya selain narkoba :
  • Inhalansia (suka mencium bau bensin, spidol, lem)
  • LSD (menggunakan stiker)
  • Merokok (tembakau juga termasuk dalam napza yang dilegalkan)
4. Pencegahan HIV - AIDS :
  • A-bstinence > Anti seks pranikah
  • B-e Faithful > Setia pada pasangan
  • C-ondom > Menggunakan kondom
  • D-rugs > Tidak menggunakan narkoba dan miras
  • E-quipment > Menggunakan alat-alat steril
Hubungan seks selalu menyebabkan mikrolensi (luka yang amat kecil) sehingga dapat menyebabkan tertularnya HIV - AIDS, IMS (Infeksi Menular Seksual), dll.

Materi diatas sekilas yang ada dicatatanku dari kegiatan MBL. Dibawah ini adalah sedikit rangkuman catatan kegiatan Follow Up Mapanza Unair angkatan 2010 di Aula Student Center Unair, kampus C.

Narasumber :
  • Mami Sonya (Ketua PERWAKOS)
  • Mas Gunawan (Ketua JOTHI JATIM)
  • Pak Edi (Khusus Spesialisasi Jatim)
  • Mas Yudha (ODHA)
  • Mbak Dini (ODHA)
Q : Apa yang dimaksud pecandu adiksi?
A : Orang yang kecanduan sesuatu secara terus menerus tidak hanya dari narkoba, namun seseorang juga bisa kecanduan terhadap hal lain, seperti internet, game online, rokok, dll. Namun dari semua pecandu tersebut yang paling mendapat stigma negatif  dan diskriminasi masyarakat adalah pecandu narkoba.

Q : Apa yang dapat dilakukan oleh orang-orang terdekat pecandu?
A : Yang dapat dilakukan oleh orang terdekat pecandu adalah menerima dan mensupport dalam hal-hal yang positif serta membimbing pecandu agar bisa terlepas dari candunya karena kebanyakan pecandu lebih asyik dengan dunianya sendir dan menjadi lebih peka terhadap orang lain.

Q : Anda sudah tahu narkoba tidak enak dan berbahaya, kenapa masih mencobanya lagi?
A : Ibarat sebuah pertanyaan yang belum terjawab, maka akan timbul rasa penasaran dan rasa tidak puas. Itulah yang dirasakan oleh pecandu. Kurang puas dengan yang pertama, maka akan melakukan dan menambah dosis lebih dari kali kedua.

Q : Apakah mereka (pecandu) tidak takut over dosis (OD) ?
A : Tidak ada rasa takut karena kepuasan yang kita dapatkan semakin menjadi karena memasukkan narkoba dibagian-bagian vital itu memiliki kepuasan dan tantangan tersendiri. Adrenalin jadi lebih terpacu diibaratkan balapan, sudah tau berbahaya tapi tetap dilakukan karena itu adalah tantangan yang memacu adrenalin. Sangat mengasyikan bila dilakukan.

Q : Waria dan gay dalam melakukan sex apakah ada perbedaan? atau tetap melakukan anal sex?
A : Tetap sama, lewat anal sex. Hanya saja waria sebagai pihak yang dianal, sedangkan gay saling menganal.

Q : Apa itu JOTHI? Apa fungsinya?
A : JOTHI adalah sebuah perkumpulan Jaringan Orang Terinfeksi HIV - AIDS termasuk saya dan kawan-kawan narasumber disini, kecuali Pak Edi. JOTHI dibentuk untuk memperjuangkan hak-hak ODHA (Orang Dengan HIV - AIDS) untuk memperoleh hak-haknya , seperti mendapatkan ARV dan mengecek ARV harus ada di setiap rumah sakit karena itu mencegah / menghambat virus untuk berkembang.

Q : Berapa jumlah yang bisa dikatakan undetect ? dan bagaimana menyembuhkannya?
A : Virus HIV menyerang salah satu jenis sel darah putih yang disebut CD4. Sel ini bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Orang normal memiliki CD4 500 hingga 1000. CD4 Lebih dari  400 dikatakan  undetect
karena sangat sulit untuk menularkan ke orang lain dan tidak terdeteksi melalui tes. Jika CD4 turun sampai 200, itu bukan HIV, tetapi sudah mencapai tahap AIDS. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh hingga infeksi opurtunistik, yakni infeksi yang disebabkan oleh macam-macam virus, jamur, dan bakteri. Ketika seseorang itu dikatakan positif, yang bisa menyembuhkan adalah dirinya sendiri melalui semangat hidup dan rutin mengkonsumsi ARV, dan yang lebih pasti adalah takdir Allah SWT.

.Czeezh.
*pertanyaan ini sebagian besar dijawab oleh Alm. Mas Gunawan yang telah berpulang ke Rahmatullah di bulan Juni 2011

0 komentar:

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo