Jumat, 23 Agustus 2013

MRAN 2011

Flashback again,, menemukan secarik kertas proposal kegiatan MRAN (Malam Renungan AIDS Nusantara) dengan tema Satu Hati Satu Tindakan Dalam Penanggulangan HIV - AIDS di Jawa Timur. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 21 Mei 2011 di depan Magister Manajemen ini sekaligus sebagai pertemuan terakhir kami dengan Alm. Mas Gunawan selaku salah satu narasumber kami. Beliau merupakan pengidap AIDS sekaligus ketua JOTHI JATIM saat itu. 

Bagaimana jika esok tiba pada giliranmu??
Stop stigma dan diskriminasi kepada ODHA saat ini juga

Sudah hampir setengah abad virus HIV menjadi momok bagi masyarakat kita. Hal ini disebabkan selain faktor belum ditemukannya obat penyembuh secara klinis juga disebabkan masih banyaknya dinamika-dinamika sosial dimasyarakat yang menganggap kami ini sebagai kaum terbuang, kaum yang penuh dengan stigma dan diskriminasi.

Virus yang menyerang kekebalan tubuh pada manusia dengan cara penularan melalui cairan kelamin atau darah ini membuat semua impian kami sebagai manusia yang produktif menjadi sirna. Bukan dikarenakan kami tidak mampu bersaing namun disebabkan karena kami tidak berdaya melawan stigma dan diskriminasi masyarakat yang menganggap kami adalah orang yang nakal, manusia amoral, terserang penyakit kutukan Tuhan.

Ketika awal divonis terinfeksi HIV, banyak dari kami terdiam. Tidak banyak berbicara dan tidak tahu apalagi yang sedang kami pikirkan. Karena kami beranggapan bahwa kami lebih baik mati daripada hidup menanggung malu, menanggung stigma dan diskriminasi. Kemudian kami berubah menjadi sosok yang penuh curiga, cepat marah lalu mengisolasi diri kami untuk tidak banyak beraktivitas dengan masyarakat. Inilah yang kami alami, jika kami tidak cepat berdiri, penyakit sosial ini akan membunuh kami daripada virus HIV itu sendiri.

Memang kami akui bahwa virus ini sebagian besar menyebar dari perilaku tidak baik seperti penggunaan jarum suntik narkoba atau perilaku seks bebas, namun juga perlu diketahui tidak semua dari kami seperti itu. Bagaimana dengan perempuan-perempuan yang tertular dari suaminya, apakah ia juga disebut perempuan nakal? Bagaimana dengan anak-anak HIV positif yang lahir dari ibu yang HIV positif, apakah dia disebut dengan bayi setan? Dan masih banyak lagi contoh kasus yang menunjukkan orang baik-baik juga bisa tertular virus HIV.

Dengan ini kami tidak perlu takut dan kami berharap kepada kawan-kawan sekalian, tidak takut terhadap HIV - AIDS. Karena kami dan anda tidak pernah tahu apa yang terjadi pada hari esok. Bagaimana jika seandainya yang terinfeksi HIV itu adalah sahabat kita? saudara kita? orang tua kita? pasangan kita? anak kita? dan akhirnya diri kita sendiri? Apa yang harus kita lakukan??

Virus ini telah menjadi beban bagi kehidupan kami, dan tolong jangan bebani kami lagi dengan stigma dan diskriminasi dari anda.

Kami berjanji akan berdiri dan berbuat terbaik untuk orang-orang disekitar kami yang kami cintai. Terimakasih.

Doa Malam Renungan AIDS Nusantara 2011

Tuhan..
Malam ini kami berkumpul disini
Tidak untuk merayakan pesta kemenangan terhadap sesuatu
Melainkan untuk bisa saling berbagi dan memberi
Saling menopang dan melengkapi agar tiada lagi kekurangan
Yang menghantui masing-masing diri dan pribadi kami
Saling menjaga dan mengasihi tanpa memandang siapa dan bagaimana kami

Tuhan..
Malam ini kami berkumpul disini
Hanya untuk memohon pada-Mu
Hapuskan airmata kami.. 
Obati luka kami..
Lepaskan penderitaan kami..
Lapangkan kesempitan kami..
Lenyapkan stigma dan dikriminasi yang selama ini mendera kami
Berikan kami keikhlasan untuk tetap saling berbagi dan memberi
Berikan kami kekuatan untuk tetap saling menopang dan menjaga

Tuhan..
Pandu kami untuk menuju terangnya jalan-Mu
Pelihara hati kami untuk tetap sabar menghadapi cobaan-Mu
Jaga kami untuk tetap bersatu dan saling mengasihi
Dalam keikhlasan dan kepedulian yang murni
Tanpa kepalsuan yang hanya akan menyakiti hati kami
Tanpa keserakahan yang hanya akan meracuni jiwa kami
tanpa kesewenang-wenangan yang hanya akan membodohi pikiran kami

Tuhan..
Malam ini kami berkupul disini
Tidak untuk memperingati apapun
Melainkan berterimakasih pada-Mu
Atas anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami
Atas keindahan persatuan yang kami idamkan
Atas simpati dan empati yang menghiasi hati masing-masing kami
Kami berserah pasrah kepada-Mu
Kabulkanlah doa kami
Karena hanya Engkaulah tumpuan dan andalan bagi kami
Dan tiada daya upaya yang bisa melampaui-Mu
Amin...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Thanx bgt ya atas terpublikasinya DOA MRAN 2011 ini,jd bikin [̲̅̅k̲̅][̲̅̅a̲̅][̲̅̅n̲̅][̲̅̅g̲̅][̲̅̅e̲̅][̲̅̅n̲̅] lg sm alm.Gunawan sahabat terbaik,guru,mentor,motivator ∂ΆϞ penyemangat bwt sy pribadi,semoga Ɣğ terbaik selalu tercurah bwtnya,btw sy Yudha,pengarang DOA MRAN ini,semoga bisa menjadi renungan bwt kita semua...sekali lagi trims bgt ya...;)

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo