Dan,,,
Aku adalah percikan amarah yang menciprat dari antara masa jejakku...
Mungkin, mungkin yang takkan padam, setelah kulihat engkau meludah kearah lelangit kosong tepat diatas kepalamu,,,
Aku, adalah percikan amarah diantara masa jejak yang tertinggal di ruang dadaku...bersama segala nista lelaki masa laluku...
Kini, amarah itu sedang tersenyum dalam sinis menatap segala dilema bias bayangmu, engkau wahai lelaki ku yang berlenggok dan berlalu dengan meninggalkan segala baumu...
Maafkan baitku yang melucah durjana di setatap
netramu...karna bayang masa lalu sedang dengan pongahnya menyapa tabir
sepiku...maafkan aku sahabatku...
Kamis, 25 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar